Kamu punya blog atau situs pribadi? Di saat-saat gig economy seperti ini, pastinya kamu tidak mau melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pemasukan ekstra sekaligus mempertajam ilmu digital marketing-mu, bukan?
Enter Google AdSense! Google AdSense adalah sebuah ad network di mana kamu bisa mengajukan situsmu untuk dapat menampilkan iklan. Nah, bagaimana cara mendapatkan uang dari Google AdSense?
Memulai untuk dapat cuan dari Google AdSense sangat mudah! Pertama, kamu tinggal memasang ruang iklan (ad space) di situsmu. Kedua, Google akan mencocokkan iklan-iklan yang dipasang di Google Ads dengan situsmu berdasarkan konten yang kamu punya dan data pengunjungmu. Terakhir, Google akan membayarmu untuk setiap penayangan atau klik di iklan yang tampil di situsmu.
Yang menariknya, Google AdSense gratis dan kamu bisa langsung merasakan manfaatnya! Yuk, simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui lebih lanjut tentang Google AdSense.
P.S. Jika kamu belum punya blog atau situs pribadi, bisa tetap baca artikel ini. Barangkali kamu jadi terinspirasi untuk memulai personal website-mu.
Buat jenis situs yang tepat untuk Google AdSense.
Jenis situs tertentu berperforma lebih baik dibandingkan situs lain dalam menghasilkan pendapatan Google AdSense. Dua hal yang Anda butuhkan untuk meraih penghasilan dengan AdSense adalah konten yang menarik dan jumlah traffic yang banyak.
Terkait konten, ada dua jenis konten. Ada konten yang menarik orang baru ke situs Anda setiap hari, dan ada konten yang mendatangkan kembali pengunjung ke situs Anda setiap hari. Idealnya, ada keseimbangan yang bagus di antara keduanya. Dengan demikian, Anda selalu memperoleh traffic baru dan memastikan sebagian dari traffic baru tersebut menjadi pengunjung setia.
Situs yang sempurna untuk konten serta menarik pengunjung baru dan berulang mencakup situs berikut:
Meskipun ada berbagai jenis situs lain yang dapat Anda buat, kelima jenis situs di atas adalah yang paling mudah dioptimalkan dengan konten yang menarik, dipromosikan, dan dicarikan tata letak yang sesuai untuk menampilkan konten dan mendapatkan klik bagi iklan Google AdSense Anda.
#3 Gunakan Format dan Penempatan Iklan dengan Tingkat Keterlihatan yang Baik
Meski beberapa user mungkin bisa menganggap iklan mengganggu mereka, pastikan iklan-iklan akan tetap terlihat jelas dan jangan sembunyikan iklan yang tampil. Kamu bisa menempatkan ruang iklan di area yang terlihat sebelum scroll ke bawah pertama kali (above the fold), perbaiki kecepatan loading situsmu, tampilkan Responsive Display Ads, dan kurangi panjang halaman dan kontenmu.
Membuat kandungan anda
Anda telah memilih platform anda, merancang reka bentuk anda dan kini tiba masanya untuk langkah yang menarik: menjadikan kandungan anda menarik kepada khalayak anda. Sekali lagi, mengikut beberapa prinsip asas akan membantu anda menjimatkan masa dan wang, serta menggalakkan pelawat anda kembali dengan kerap.
Cuba petua popular ini.
Memiliki laman web anda sendiri boleh menjadi pengalaman yang menyeronokkan dan bermanfaat untuk berhubung dengan khalayak anda serta mencapai matlamat peribadi atau komersial anda. Penggunaan alat dan petua dalam panduan ini akan membantu anda bermula dan mengelakkan kesilapan yang mahal, malah anda juga boleh menggunakan sumber kami untuk meneroka cara mengewangkan kehadiran anda dalam talian dan menambah baik pengalaman pengguna anda.
Pemasangan Ad Units (Unit Iklan)
Istilah “unit iklan” akan sering kamu temukan dalam Google AdSense. Satu unit iklan adalah satu atau lebih iklan Google yang tampil karena adanya satu potongan kode dalam satu tempat di situsmu.
Pemasangan iklan dengan tipe ini bersifat lebih manual, di mana kamu akan mengatur dengan lebih rinci di mana iklan akan tampil, format, dan ukurannya. Setiap ruang di situsmu tempat kamu ingin menampilkan iklan harus dipasangi potongan kode sendiri.
Kamu bisa memilih lima tipe unit iklan ini untuk ditampilkan di situsmu:
Kamu mungkin paling sering melihat iklan ini. Iklan display banner ini bersifat responsif (ingat Responsive Display Ads?) - fleksibel dan bisa menyesuaikan ukurannya dengan ruang yang ada. Kamu juga bisa mengunci ukuran iklan yang tampil, dan iklan ini cocok digunakan untuk AMP (Accelerated Mobile Pages).
Iklan Dalam Feed, seperti namanya, berada di dalam feed yaitu konten yang disusun dalam blok-blok yang berulang dan bisa digulir. Iklan ini bersifat native yang berarti tampilannya disesuaikan dengan format yang ada di konten halaman situsmu.
Sebagai contoh di gambar bawah (dari thestar.com.my), foto dan teks paling kiri adalah konten yang memang berada di situs tersebut, sedangkan tiga foto dan teks di sebelahnya adalah iklan. Mirip, bukan? Keempat blok ini membentuk satu feed.
Iklan ini biasanya muncul di antara konten suatu halaman atau di awal atau akhir. Di situs The Star ini, iklan muncul di akhir berita di halaman tersebut.
Selanjutnya adalah Iklan Dalam Artikel. Iklan yang juga bersifat native ini berada di antara paragraf-paragraf artikel yang ada di halaman situsmu. Kamu bisa memilih untuk menampilkan banner biasa atau Responsive Display Ad sebagai Iklan Dalam Artikel.
Iklan Multipleks adalah kumpulan banyak iklan dan link yang tampil dalam satu unit iklan seperti di bawah ini. Tiap banner seperti terlihat dalam gambar (lihat gambar bawah) memiliki link ke halaman arahan (landing page) berbeda. Iklan Multipleks biasanya ditampilkan di bagian akhir konten atau di kolom samping suatu halaman.
Iklan Multipleks yang ada di pengaturan Unit Iklan manual juga bisa kamu pilih untuk ditampilkan di Iklan Otomatis.
Iklan Mesin Telusur adalah iklan berupa mesin telusur yang dapat user gunakan untuk mencari selayaknya menggunakan Google di situsmu. Ketika user menggunakan mesin telusur ini, Google dapat menampilkan iklan pencarian (Search Ads) di atas atau di bawah hasil organik, dan kamu bisa mendapatkan uang untuk setiap klik atau munculnya iklan ini.
Mulai raih penghasilan dengan Google AdSense di YouTube.
Google AdSense bukan hanya ditujukan untuk mereka yang membuat konten berbasis teks atau fitur online gratis. Jika video adalah andalan Anda, mulailah menayangkan video unik di YouTube melalui channel YouTube Anda sendiri.
Setelah membuat channel, Anda dapat membuka fitur channel YouTube dan mengaktifkan monetisasi. Tindakan ini akan memandu Anda melalui proses penautan channel YouTube ke akun AdSense agar dapat memonetisasi video Anda.
Setelah menghubungkan channel YouTube ke akun AdSense, Anda dapat memilih video mana yang akan dimonetisasi dan jenis iklan apa yang ditampilkan kepada penonton video. Cukup buka Pengelola Video, centang video yang ingin Anda monetisasi, lalu pilih setelan iklan video tersebut.
Selanjutnya, Anda dapat menjelajahi Pengelola Video kapan saja untuk melihat video mana yang telah dimonetisasi (berdasarkan simbol dolar hijau di sampingnya) dan mengelola setelannya.
DIPOSTING DI: Memulai
Apakah Anda ingin berbagi hobi, membuat komunitas, atau mempromosikan bisnis, ada banyak alasan untuk memiliki situs sendiri.
Anda mungkin telah memikirkan tentang tampilannya, serta jenis fitur dan konten yang ingin Anda tampilkan.
Namun, sebelum Anda melanjutkan, mari kita lihat beberapa langkah utama yang perlu dilakukan, cara memulai, dan perkiraan biaya untuk menerapkan visi Anda.
Kekurangan Google AdSense
Tentunya Google AdSense memiliki beberapa kekurangan. Pertama, situsmu harus mendapatkan setidaknya Rp1.300.000 atau $100 sebelum kamu bisa dibayar. Mendapatkan Rp1.300.000 akan penuh tantangan terutama jika kamu baru mulai, karena kamu akan membutuhkan traffic yang banyak.
Selain itu, Google juga menerapkan kebijakan penayang yang ketat. Kamu bisa tidak diperbolehkan menampilkan iklan lagi kalau melanggar kebijakan ini, bahkan jika kamu tidak sengaja mengklik iklan di situsmu sendiri.
Terakhir, pasti ada pengunjung yang menganggap iklanmu mengganggu. Kamu bisa kehilangan kesempatan untuk mempromosikan situsmu jika banyak target audience-mu yang seperti ini.
#6 Jangan Memberi Insentif untuk Klik
Jangan sekali-sekali kamu memberi iming-iming sesuatu agar user mengklik di iklan yang tampil di situsmu, ya! Hal ini melanggar kebijakan penayang Google dan bisa menyebabkan kamu dilarang menampilkan iklan lagi. Contoh insentif ini adalah dengan pemasangan teks seperti “Klik di iklan ini dan dapatkan X!”
Seiring kamu mendapatkan lebih banyak traffic, kamu tentunya tidak mau ruang iklan yang ada di situsmu “dirampas” oleh ad network lain yang tidak bekerja sama denganmu.
Kamu bisa menghindari hal ini dengan memasang ads.txt (Authorized Digital Sellers), yaitu sebuah dokumen teks yang menuliskan siapa saja ad network dan SSP yang bekerja sama denganmu dan diperbolehkan menjual ruang iklan di situsmu, termasuk Google AdSense. Kamu bisa melihat cara menambahkan ads.txt ke situsmu di sini.
Mulakan dengan menetapkan objektif anda
Apakah tujuan utama laman web anda? Jika tujuan utama adalah sebagai blog, laman tersebut akan dipengaruhi dengan ketara oleh jenis reka letak dan navigasi yang anda inginkan. Selain itu, jika anda merancang untuk menggunakan laman tersebut untuk menjual produk atau perkhidmatan, anda memerlukan sesuatu yang selamat lagi ringkas untuk menavigasi dan mudah dikemas kini dengan inventori baharu.
Mulai dengan menetapkan tujuan Anda
Apa tujuan utama situs Anda? Jika terutama untuk penulisan blog, tujuan ini akan sangat memengaruhi jenis tata letak dan navigasi yang Anda inginkan. Atau jika Anda berencana menggunakannya untuk menjual produk atau layanan, Anda membutuhkan situs yang aman, mudah dibuka, dan mudah diperbarui dengan inventaris baru.