Dewa Dewi Utama dalam Mitologi Yunani
Mitologi Yunani dihuni oleh banyak dewa dan dewi, masing-masing dengan peran, kekuatan, dan domainnya sendiri. Berikut adalah beberapa dewa dewi Yunani yang paling terkenal:
Raja para dewa, penguasa langit dan guntur. Zeus adalah sosok yang paling kuat di Olympus. Ia digambarkan sebagai sosok yang berwibawa dengan janggut lebat dan seringkali memegang petir di tangannya.
Zeus dikenal karena kebijaksanaan dan kekuatannya, meskipun ia juga terkenal karena perselingkuhannya dengan banyak dewi dan manusia.
Ratu para dewa, dewi pernikahan dan persalinan. Hera adalah istri Zeus dan dikenal karena sifatnya yang pencemburu dan pendendam, terutama terhadap kekasih-kekasih Zeus dan anak-anak yang dilahirkan dari hubungan tersebut.
Meskipun demikian, Hera juga merupakan pelindung perempuan dan pernikahan yang sah.
Dewa laut, gempa bumi, dan kuda. Poseidon adalah saudara Zeus dan dikenal karena temperamennya yang mudah berubah dan kekuatannya atas lautan.
Ia digambarkan sebagai sosok yang kuat dengan trisula di tangannya, yang dapat ia gunakan untuk menciptakan mata air, badai, dan gempa bumi.
Dewa dunia bawah dan kekayaan. Hades adalah saudara Zeus dan Poseidon, dan menguasai dunia orang mati. Ia digambarkan sebagai sosok yang suram dan misterius, seringkali ditemani oleh anjing berkepala tiga, Cerberus.
Meskipun ia adalah dewa kematian, Hades juga dikaitkan dengan kekayaan karena logam mulia dan batu permata ditemukan di bawah tanah.
Dewi kebijaksanaan, perang, dan kerajinan tangan. Athena adalah putri Zeus, lahir dari kepalanya dalam keadaan dewasa dan bersenjata lengkap.
Ia dikenal karena kecerdasannya, keberaniannya, dan strateginya. Athena adalah pelindung kota Athena dan seringkali digambarkan dengan burung hantu, simbol kebijaksanaan.
Dewa musik, puisi, cahaya, matahari, dan penyembuhan. Apollo adalah putra Zeus dan Leto, dan dianggap sebagai dewa yang paling tampan.
Ia sering digambarkan dengan kecapi dan panah, melambangkan seni dan kemampuannya untuk menyembuhkan atau mendatangkan wabah.
Dewi berburu, hutan belantara, bulan, dan hewan liar. Artemis adalah saudara kembar Apollo dan dikenal karena kemandiriannya dan keterampilannya dalam memanah.
Ia adalah pelindung para pemburu dan hewan liar, serta dikaitkan dengan kesucian dan keperawanan.
Baca juga : 3 Karya Ibnu Sina yang Terkenal Di Dunia
Dewa perang, kekerasan, dan pertumpahan darah. Ares adalah putra Zeus dan Hera, dan dikenal karena sifatnya yang brutal dan haus darah.
Berbeda dengan Athena yang mewakili strategi dan taktik perang, Ares lebih melambangkan kekerasan dan kekacauan perang.
Dewi cinta, kecantikan, dan kesenangan. Aphrodite lahir dari buih laut dan dikenal karena kecantikannya yang luar biasa.
Ia sering digambarkan dengan Eros (Cupid), putranya yang membawa panah cinta. Aphrodite dikaitkan dengan hasrat, romantisme, dan kesuburan.
Pembawa pesan para dewa, dewa perdagangan, pencuri, dan perjalanan. Hermes adalah putra Zeus dan Maia, dikenal karena kecepatan dan kecerdikannya.
Ia sering digambarkan dengan topi bersayap dan sandal bersayap, yang memungkinkannya untuk terbang dengan cepat.
Dewa api, pandai besi, pengrajin, dan gunung berapi. Hephaestus adalah putra Hera dan dikenal karena keterampilannya dalam menempa senjata dan baju besi yang luar biasa, termasuk petir Zeus.
Ia sering digambarkan sebagai sosok yang lumpuh, tetapi memiliki kekuatan dan keterampilan yang luar biasa.
Dewi pertanian, kesuburan, dan panen. Demeter adalah saudara perempuan Zeus dan ibu dari Persephone.
Ia dikaitkan dengan siklus alam, terutama pertumbuhan tanaman dan musim. Kisah Demeter dan Persephone menjelaskan pergantian musim.
Dewa anggur, pesta, dan teater. Dionysus adalah putra Zeus dan Semele, dikenal karena kegembiraan dan perayaan yang diasosiasikan dengannya.
Ia sering digambarkan dengan tanduk dan dikelilingi oleh pengikutnya yang mabuk dan menari.
Dewi perapian, rumah, dan keluarga. Hestia adalah saudara perempuan Zeus dan dikenal karena sifatnya yang lembut dan keibuan.
Ia adalah dewi yang jarang meninggalkan Olympus dan fokus pada memelihara api keramat di perapian para dewa.
Siapakah Dewa Dewi Bumi di Mitos Yunani? Dalam mitologi Yunani, Gaia adalah dewi bumi primordial. Ia dianggap sebagai ibu dari semua dewa dan makhluk hidup, serta personifikasi dari Bumi itu sendiri.
Gaia melahirkan Uranus (langit), Pontus (laut), dan Ourea (gunung), dan dari mereka lahirlah generasi dewa-dewa berikutnya, termasuk para Titan.
Gaia sering digambarkan sebagai sosok perempuan yang tenang dan bijaksana, melambangkan kesuburan dan kelimpahan bumi.
Baca juga : Burung Phoenix, Legenda dan Simbol Keabadian
Meskipun peradaban Yunani kuno telah lama berlalu, nama-nama dewa dewi Yunani tetap hidup dalam bahasa, seni, dan budaya kita.
Dewa-dewa ini tidak hanya mewakili kekuatan alam dan fenomena alam, tetapi juga mencerminkan emosi, keinginan, dan perjuangan manusia.
Mempelajari mitologi Yunani memberi kita wawasan tentang asal-usul budaya Barat dan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi manusia.
Banyak kata dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya berasal dari nama-nama dewa dewi Yunani, seperti nama-nama planet dan unsur kimia.
Dewa dewi Yunani juga terus menjadi sumber inspirasi bagi seniman, penulis, dan pembuat film hingga saat ini.
Halaman-halaman dalam kategori "Kelompok dewa Yunani"
Kategori ini memiliki 12 halaman, dari 12.
Dewa dunia bawah Yunani adalah dewa-dewa dalam mitologi Yunani yang tinggal atau bertugas di dunia bawah. Pemimpinnya adalah Hades yang didampingi oleh istrinya, Persefone.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dewa Laut Yunani adalah dewa-dewa dalam mitologi Yunani yang tinggal atau bertugas di lautan. Pemimpinnya adalah Poseidon yang didampingi oleh istrinya, Amfitrite.
Yunani dan Romawi merupakan dua peradaban yang sulit dipisahkan. Keduanya memiliki kisah yang tumpang tindih dan saling berhubungan. Begitu pula dengan mitologinya. Ternyata, masyarakat Romawi Kuno banyak mengadaptasi kisah dewa-dewi Yunani ke dalam mitologi setempat.
Mereka pun mengganti nama dewa-dewi agar lebih mudah diucapkan dan diingat oleh masyarakat. Memang ada beberapa bagian kisah yang berbeda, namun secara garis besar sangat mirip. Berikut ini nama dewa dan dewi Yunani yang diadaptasi ke dalam mitologi Romawi!
Zeus, penguasa seluruh dewa dan dewi Yunani ini dikenal sebagai panggilan Jupiter dalam mitologi Romawi. Masyarakat Romawi juga mengenalnya dengan sebutan Jove. Ia adalah anak dari Saturnus dan Ops.
Seperti dalam mitologi Yunani, Jupiter adalah dewa yang bertanggung jawab atas langit dan petir. Ia juga dikenal sebagai dewa dengan kedudukan tertinggi dan paling berkuasa.
Poseidon - Neptunus
Jika kamu sering menonton SpongeBob SquarePants, kamu tentu tak asing lagi dengan nama dewa yang satu ini. Dalam serial tersebut, Neptunus merupakan penguasa lautan yang selalu membawa trisula.
Penggambaran tersebut cukup identik dengan apa yang tercatat di mitologi Romawi. Benar, Neptunus merupakan nama lain dari Poseidon. Ia adalah dewa yang menguasai lautan dan perairan air tawar. Ia juga sering dikaitkan dengan kuda.
Hades adalah dewa mitologi Yunani yang dikenal sebagai penguasa Dunia Bawah (Underworld). Namun ternyata, nama "Hades" memiliki arti yang berbeda. Ia bisa diartikan sebagai "Dis" atau 'sosok yang kaya' dalam Bahasa Latin. Lebih lanjut, dalam bahasa Romawi, kata tersebut diartikan sebagai "Plouton". Itulah kenapa Hades adalah Pluto dalam mitologi Romawi.
Seperti namanya, Pluto merupakan dewa kekayaan. Sang dewa mendapatkan kekayaannya karena ia menguasai bagian dalam Bumi. Dari sana ia mendapatkan emas, perak, dan hasil bumi. Selaras dengan fakta tersebut, istana Pluto juga terletak di bawah tanah. Sama dengan kisahnya di mitologi Yunani, kan?
Dalam mitologi Romawi, Hera dikenal sebagai Juno. Ia merupakan istri Jupiter sekaligus dewi pernikahan. Dilansir Ancient, sang dewi juga berperan dalam mengawasi seluruh aspek kehidupan para perempuan, terutama yang telah menikah.
Bukan hanya itu, menurut mitologi Romawi, Juno memiliki tiga julukan, yaitu:
Sebagai dewa perang, citra Ares di mata masyarakat Yunani cukup buruk. Ia dikenal sebagai sosok yang destruktif, penuh amarah, dan suka mengadu domba umat manusia sehingga peperangan pun terjadi. Namun ternyata pamornya di kalangan masyarakat Romawi berbeda 180 derajat.
Ares dikenal sebagai Mars dalam mitologi setempat. Ia merupakan sosok yang dihormati karena menginspirasi masyarakat untuk membangun pertahanan dan sektor militer yang kuat.
Belajar bahasa asing untuk persaingan global bersama Lister
Sekarang ini, bahasa Inggris menjadi bahasa utama dalam kehidupan global. Belajar bahasa Inggris membantu kamu mencapai banyak hal, termasuk belajar sejarah Yunani Kuno.
Lister bisa bantu kamu belajar bahasa Inggris melalui program kursus bahasa Inggris kelas online dengan jam belajar fleksibel.
Lister menghadirkan tutor terbaik yang siap membimbing kamu menguasai bahasa dengan maksimal.
Selain itu Lister ada kursus bahasa asing lain seperti kursus bahasa Korea, bahasa Jepang, Bahasa Prancis sampai dengan Bahasa Rusia.
Konsultasikan kebutuhan belajar kamu, cek segera di Whatsapp Lister ya!
Sumber gambar sampul: Freepict
Dewa-Dewi Olimpus adalah sekelompok dewa yang berkuasa di dunia setelah masa para Titan. Mereka disebut dewa Olimpus karena tinggal di istana di Gunung Olimpus, dibangun oleh para Kiklops atau mungkin oleh Hefaistos. Dewa Olimpus biasanya disebutkan berjumlah dua belas. Enam dewa Olimpus merupakan anak Titan Kronos dan Rea, sisanya sebagian besar adalah keturunan Zeus.
Daftar anggota dewa Olimpus berbeda-beda menurut tiap sumber kuno. Dalam salah satu versi Pantheon, terdapat Hades, dewa dunia bawah, namun tradisi yang paling umum memiliki Demeter, dewi pertanian, dalam daftar. Hades kemungkinan merupakan dewa Olimpus ketika dia bersama saudara-saudaranya berjuang dalam perang melawan para Titan. Alasan dia jarang dianggap sebagai dewa Olimpus adakah karena Hades jarang meninggalkan kediamanna di Dunia Bawah, sehingga saudarinya, Demeter, lebih dianggap sebagai dewa Olimpus.
Dari semua dewa Olimpus, Hestia, dewi perapian, merupakan yang paling kurang dikenal dan kurang aktif dalam mitologi. Berdasarkan mitos Dionisos, Hestia mundur dari posisinya dan digantikan oleh Dionisos.
Di bawah ini adalah beberapa daftar pantheon Olimpus.
Dewa-dewi berikut ini adalah anak-anak Titan Kronos dan Rea: Hestia (tertua) , Poseidon, Hades, Demeter, Hera, dan Zeus (termuda). Mereka kemungkinan besar merupakan dewa Olimpus awal.
Di antara dewa-dewi Olimpus muda, sebagian besarnya merupakan anak Zeus, tapi hanya Ares yang merupakan anak dari Zeus dan Hera. Sementara itu ada perbedaan pendapat mengenai apakah Hefaistos merupakan anak Zeus atau bukan. Hefaistos terkadang disebutkan sebagai putra Zeus dan Hera sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa Hefaistos lahir tanpa ayah. Menurut mitos ini, Hera melahirkan Hefaistos tanpa pasangan karena iri melihat Zeus melahirkan Athena tanpa pasangan, yang sebenarnya tak terlalu benar juga.
Dari istri keduanya, Okeanid Metis, Zeus menjadi ayah Athena. Zeus menelan sang Okeanid yang sedang hamil, setelah mendengar ramalan bahwa Metis akan melahirkan seorang putra yang lebih hebat daripada Zeus. Jadi Athena memiliki ibu, hanya saja dia tak dilahirkan dari ibunya. Athena dilahirkan dari kepala Zeus. Intinya adalah banhwa Hefaistos dipercaya tak memiliki ayah oleh beberapa penulis, karena Hera berusaha meniru kelahiran Athena yang luar biasa.
Zeus adalah ayah Hermes, dari hubungannya dengan Plead Maia. Zeus juga menjadi ayah dewa kembar, Apollo dan Artemis, dari hubungannya dengan Titan Leto.
Ada beberapa pendapat mengenai silsilah dewi cinta Afrodit. Beberapa penulis, seperti Homeros dan Apollodoros, mengatakan bahwa Afrodit merupakan putri Zeus dengan dewi Dione. Sementara yang lainnya, seperti Hesiodos, menyebutkan bahwa Afrodit terlahir dari buih lautan yang terbentuk dari alat kelamin Uranus yang terpotong. Pendapat kedua menarik karena berkaitan dengan nama Afrodit, yang berasal dari kata aphros ("buih").
Dionisos adalah satu-satunya dewa Olimpus yang lahir dari manusia, yaitu Semele, putri Kadmos dan Harmonia, (meskipun di kemudian hari dia menjadi seorang dewi dalam mitos Dionisos). Dionisos adalah seorang dewa, yang terlahir dua kali. Menurut mitos tentang Dionisos, Hestia merupakan dewa Olimpus namun dia mundur dan digantikan oleh Dionisos ketika sang dewa muda mulai tinggal di Olimpus. Beberapa penulis menyebutkan bahwa Dionisos merupakan putra Zeus dan Persefone.
Berikut ini adalah dua generasi Dewa Olimpus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
5 subkategori di kategori ini ditampilkan berikut ini. Terdapat 5 subkategori seluruhnya dalam kategori ini.
Hermes - Merkurius
Hermes adalah dewa pembawa pesan. Dalam mitologi Romawi, ia lebih akrab dengan sebutan Mercury atau Merkurius. Ia memiliki begitu banyak peran selain menyampaikan pesan. Di antaranya adalah menguasai perdagangan, perantara dewa dan manusia, dan sebagai penjelajah. Selain itu, Merkurius juga terkenal licik dan suka mencuri.
Baca Juga: 7 Kutukan Terkejam di Mitologi Yunani, Ubah Manusia Jadi Makhluk Aneh
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berikutnya ada Aphrodite. Dewi cinta dan kecantikan ini merupakan Venus dalam mitologi Romawi. Perannya bukan hanya itu, ia juga dikenal sebagai dewi kemenangan, kesuburan, seks, dan prostitusi.
Venus memiliki kisah kelahiran yang unik. Menurut mitologi, ia muncul dari busa lautan setelah darah Uranus mengucur ke dalamnya. Maka dari itu, secara tak langsung, ia merupakan anak Uranus.
Minerva adalah dewi kebijaksanaan, kerajinan tangan, puisi, seni, obat, dan peperangan dalam aspek perencanaan strategis dalam mitologi Romawi. Benar, ia merupakan perwujudan dari Athena.
Perannya dalam peperangan terlihat dari penampilannya. Ia selalu mengenakan baju zirah, helm, dan membawa perisai. Selain itu, Minerva juga termasuk salah satu dewi Romawi yang paling dihormati sehingga ia memiliki banyak kuil.
Tak seperti lainnya, Apollo tidak memiliki nama lain dalam mitologi Romawi. Dirinya tetap akrab disapa sebagai Apollo. Ia merupakan anak Jupiter dengan dewi Titan bernama Latona.
Apollo memiliki banyak peran dalam mitologi Romawi. Ia bertindak sebagai dewa cahaya, matahari, musik, ramalan, obat, hingga ilmu pengetahuan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai dewa ramalan, ia dibantu oleh Oracle dari Delphi bernama Pythia. Ia merupakan perempuan yang menyampaikan ramalan Apollo.
Artemis, saudara kembar Apollo ini lebih akrab dengan sapaan Diana dalam mitologi Romawi. Ia mengemban tugas sebagai dewi perburuan, bulan, hutan, dan hewan liar. Diana merupakan salah satu dari tiga dewi yang bersumpah untuk menjadi gadis seumur hidupnya.
Layaknya para pemburu, Diana selalu membawa busur dan anak panahnya ke mana-mana. Ia sering ditemani oleh hewan-hewan seperti anjing dan rusa. Walaupun mendedikasikan hidupnya untuk tetap menjadi gadis, ia sering membantu perempuan yang akan melahirkan.
Demeter merupakan Ceres dalam mitologi Romawi. Dewi yang satu ini memiliki peran yang begitu penting bagi kelangsungan hidup di Bumi. Ia merupakan dewi panen, agrikultur, dan kesuburan.
Tanpa campur tangan Ceres, masyarakat setempat tidak akan bisa makan karena masa panen bergantung padanya. Itulah kenapa ia memiliki banyak kuil pemujaan dan pengikut.
Semua tanaman di Bumi pernah mati dan gagal panen sekali karena Ceres kehilangan anaknya, Proserpina. Saat itu, ia marah kepada Jupiter yang menculik sang buah hati dan menolak menjalankan tugasnya. Namun setelahnya, dengan bantuan Trivia (dewi Hecate), Ceres berhasil bertemu kembali dengan putrinya yang ternyata berada di Dunia Bawah.
Hephaestus - Vulcan
Terakhir ada Hephaestus. Dalam mitologi Yunani, ia dikenal sebagai dewa pandai besi. Namun di kalangan masyarakat Romawi, Hephaestus adalah Vulcan, dewa api. Ia bertanggung jawab akan gunung berapi dan peristiwa kebakaran yang ada di Bumi.
Selain peran utamanya tersebut, Vulcan tetap dikenal ahli dalam membuat peralatan dari logam. Ialah pencipta petir Zeus, helm bersayap milik Athena, dan berbagai senjata lain milik dewa dan dewi.
Jadi itulah nama dewa dan dewi Yunani dalam mitologi Romawi. Mereka merupakan sosok yang sama, masyarakat Romawi Kuno hanya mengganti namanya agar lebih mudah untuk diingat dan diucapkan.
Baca Juga: 7 Praktik Kanibalisme Paling Mengerikan dalam Mitologi Yunani
Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan si planet kerdil Pluto. Kamu pasti mengenal nama-nama di atas sebagai planet di Tata Surya kita bukan? Memang benar bahwa nama-nama di atas adalah nama planet, tapi pernahkah kamu bertanya-tanya darimana nama itu berasal?
Dilansir dari universetoday.com, gak sembarangan kasih nama, para astronom menamai hampir semua planet di Tata Surya dari nama para dewa dalam mitologi Romawi dan Yunani Kuno. Siapa mereka? Kenalan yuk!
Mercury atau yang dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Mercurius adalah nama dewa perdagangan. Selain menjadi dewa perdagangan, Mercurius juga identik dengan tipu daya, dan perjalanan. Dalam mitologi Romawi, Merkurius digambarkan dengan sendal bersayap yang membuatnya bisa mengelilingi Bumi dengan cepat.
Terinspirasi dari kemampuan tersebut, para astronom kemudian menamai planet terdekat dari matahari dengan Mercury, atau Merkurius dalam bahasa Indonesia. Faktanya, diantara semua planet, Merkurius memang yang paling cepat saat "berlari" mengelilingi matahari.
Di mana Merkurius hanya butuh waktu 88 hari untuk mengelilingi matahari dengan garis edarnya.
Bagi kita, planet tercantik di Tata Surya adalah Saturnus. Tapi bagi para astronom, Venus-lah juaranya. Nama planet Venus sendiri diambil dari nama dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi Kuno. Sekilas nama ini mungkin sama sekali gak cocok untuk Venus yang dikenal sebagai planet terpanas di Tata Surya.
Tapi nama Venus dipilih bukan karena penampilan aslinya, melainkan karena penampakannya di Bumi. Dibanding Saturnus, Venus adalah planet paling terang di langit yang bisa dilihat oleh mata manusia.
Meski Venus adalah yang paling cantik di langit malam, tapi Mars adalah planet yang paling mudah dikenali oleh mata manusia. Ini karena di saat semua planet terlihat seperti bintang berwarna putih, Mars justru berwarna merah.
Karena warnanya ini, bangsa kuno jaman dulu mengindentikkan Mars dengan peperangan dan pertumpahan darah. Dalam mitologi Yunani Kuno misalnya, planet merah dikenal dengan Ayers atau dewa perang.
Meski begitu, nama planet ini justru terinspirasi dari nama dewa peperangan dalam mitologi Romawi.
Sama seperti kebanyakan planet lain, nama Jupiter diambil dari mitologi Romawi Kuno. Dan karena ukurannya yang paling besar, planet ini berhak mendapatkan nama yang paling keren.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Nama "Jupiter" sendiri diambil dari nama raja para dewa Romawi. Seperti Zeus dalam mitologi Yunani, Jupiter digambarkan menggenggam petir dengan burung elang di sisinya.
Ada dua alasan kenapa Saturnus dinobatkan sebagai planet terindah di Tata Surya. Selain karena cincin yang mengelilinginya, Saturnus juga memiliki warna kuning keemasan. Gara-gara warnanya yang mirip gandum, para astronom sepakat memberikan nama "Saturnus" untuk planet tetangga Jupiter ini.
Bagi bangsa Romawi Kuno, Saturnus adalah dewa pertanian. Selain itu, dia juga merupakan raja para dewa. Sayang, tahta itu di dapat Saturnus setelah menggulingkan kekuasaan Uranus. Dalam mitologi, tahta Saturnus sebagai raja para dewa kemudian digulingkan oleh anaknya sendiri, Jupiter.
Baca Juga: 11 Dewa Mitologi Mesir yang Banyak Dipuja di Zamannya, Ada Osiris
Kebanyakan planet di Tata Surya diberi nama dengan nama dewa Romawi, tapi nasib yang berbeda justru terjadi pada Uranus. Planet ini pertama kali ditemukan pada 1781 oleh astronom William Herschel. Sang penemu kemudian memberi nama planet ini dengan Georgium Sidus.
Sayangnya, ide itu ditentang oleh astronom lain yang lebih suka menyebutnya dengan nama planet Herschel. Sebagai jalan keluar, astronom Johann Bode menyarankan Uranus. Nama Uranus sendiri diambil dari nama dewa langit dalam mitologi Yunani, Ouranos.
Meski sekilas nama Neptunus terdengar mirip dengan Uranus, tapi keduanya dinamai dari dua mitologi yang berbeda. Sama seperti Mars, Jupiter, atau Merkurius, nama Neptunus berasal dari mitologi Romawi Kuno.
Dalam kepercayaan bangsa Romawi, Neptunus adalah dewa laut yang sangat dihormati. Dan bisa dibilang, nama itu sangat cocok dengan planet satu ini. Karena bagaimana pun, Neptunus adalah salah satu planet di Tata Surya selain Bumi, yang berwarna biru, persis seperti birunya lautan.
Pluto memang sudah turun pangkat jadi planet kerdil, tapi dulu planet mungil ini adalah bagian dari planet-planet di Tata Surya kita seperti Jupiter, Mars, dan Bumi. Uniknya, Pluto ditemukan pada 1930 oleh seorang gadis kecil berusia 11 tahun bernama Venetia Burney.
Setelah berhasil menemukan keberadaan si planet kecil, Venetia kemudian memberitahu pamannya agar para astronom menamai planet tersebut dengan Pluto. Nama itu dipilih oleh Venetia karena ia terinspirasi oleh dewa bawah tanah dalam mitologi Romawi yang memiliki kemampuan untuk tidak terlihat. Dan memang begitulah Pluto, ada tapi tiada.
Bisa dibilang, hampir semua nama planet di Tata Surya diambil dari nama para dewa dalam mitologi Romawi dan Yunani, kecuali Bumi. Nama Bumi sendiri diambil dari kata Erda atau tanah dalam bahasa Inggris Kuno dan Jerman.
Baca Juga: 7 Hewan Mitologi Khas Indonesia, dari Garuda hingga Babi Ngepet
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Nama dewa dewi Yunani telah menggema sepanjang sejarah, menginspirasi karya seni, sastra, dan bahkan kehidupan sehari-hari.
Mitologi Yunani, dengan pantheon dewanya yang kaya dan beragam, menawarkan jendela ke dalam imajinasi dan keyakinan peradaban kuno.
Mari kita telusuri lebih dalam dunia dewa dewi Yunani, mengungkap kisah-kisah mereka, kekuatan yang mereka miliki, dan pengaruh abadi mereka terhadap budaya kita.